Rabu, 12 November 2014

jasa desain logo purbalingga jos

 Menyoal Tradisi Ziarah Religi Para Remaja.

Salah satu tradisi menjelang Ramadhan yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang-orang adalah berziarah ke makam para wali atau tokoh agama lainnya. Demikian halnya yang saya  jasa desain logo purbalingga   dan beberapa teman-teman lakukan menjelang ramadhan kali ini. Namun ada hal kontradiktif yang membayangi kebiasaan tersebut, yaitu disorientasi semangat religiusitas yang seharusnya menjadi motif dasar dalam melakukan kegiatan itu. Disorientasi religiusitas yang saya  jasa desain logo purbalingga   maksudkan adalah motif berbeda yang ada di balik tradisi berziarah makam. Dalam hal ini saya  jasa desain logo purbalingga   secara khusus akan membahas pada kebiasaan remaja terhadap tradisi tersebut.



Ketika melakukan ziarah makam beberapa hari lalu, mulai dari makam Sunan Ampel di Surabaya sampai makam Sunan Bonang di Tuban, saya  jasa desain logo purbalingga   merasa miris menyaksikan pemandangan yang tidak wajar dalam tradisi wisata religi tersebut. Bagaimana tidak, ziarah makam yang seharusnya menjadi ajang untuk mengingatkan kita kepada kematian, dan mungkin untuk mengorek ibrah dari rekam jejak wali yang menjadi pemilik makam, ternyata dijadikan momen untuk berdua-duaan dan berkencan. Iya, tradisi remaja yang berkunjung berduaan bersama pacarnya (tentunya belum menikah) sangat tidak mengenakkan hati. Bisa kita bayangkan, bagaimana momen spiritual tersebut dilakukan bersama lawan jenis yang belum halal dan melakukan doa bersama berdampingan, apakah hal tersebut akan memberikan dampak yang bagus? Secara etika berdoa saja sudah keliru bagaiaman akan sampai ke haribaan Tuhan?



Ini tentu hal yang aneh, namun saya  jasa desain logo purbalingga  ng begitu sering kita temukan. Bahkan yang sangat membuat miris adalah cara mereka yang seperti orang bersuami istri, pegangan tangan, berangkulan dan sebagainya. Kenyataan ini tentunya juga akan menodai wilayah makam yang sebenarnya menyimpan keberkahan-keberkahan bagi yang mempercayainya. Terlepas dari berkah atau tidaknya suatu tempat, cara tersebut jelas melanggar etika. Sepertinya etika remaja kita semakin menunjukkan degradasi.



Secara hukum jelas perbuatan semacam ini tidak boleh dilakukan, tapi dalam tulisan ini saya  jasa desain logo purbalingga   tidak ingin membincang hal tersebut melalui perspektif hukum agama, hanya ingin mengurainya berdasarkan paradigma moral yang secara alamiah memang harus dikaji oleh manusia. Persoalan moral ini sejatinya bukanlah satu-satunya yang menjadi pemandangan buram di akhir zaman ini, tapi setidaknya kita memiliki keprihatinan dan usaha mendekonstruksi hal-hal tidak baik yang mentradisi.



Tentunya, berziarah makam adalah sebuah kebaikan, meski beberapa sekte mengharamkan karena berpotensi membawa kepada kemusyrikan. Namun disini sekali lagi tidak membincang melalui perspektif hukum agama akan tetapi moral manusia. Fenomena yang saya  jasa desain logo purbalingga   gambarkan di muka, dewasa ini tengah merebak dan perlahan menjadi hal yang tidak tabu, bahkan cendrung dilihat biasa-biasa saja. Jika sudah demikian maka tradisi yang berbau spiritual tersebut akan berarti sama saja dengan aktifitas-aktifitas wisata duniawi. Maka dari itu dibutuhkan jalan keluar untuk mendekonstruksi kebiasaan amoral tersebut juga menjaga tradisi-tradisi baik agar tetap menjadi baik dan memberikan dampak spiritual yang kongkrit.



Jika kita melihat manfaat ziarah makam (spiritualitas) khususnya terhadap remaja, aktifitas tersebut cukup banyak memberikan kontribusi untuk menekan prilaku remaja yang sangat rawan terhadap tindakan negatif. Ziarah makam jika bisa dimaksimalkan oleh seorang remaja akan memberikan dampak psikologis yang bagus. Artinya, semangat spiritual yang ditularkan oleh aktivitas tersebut akan memberikan implikasi terhadap hal-hal positif untuk membangun generasi yang cemerlang. Maka dari itu sekali lagi dibutuhkan solusi untuk fenomena tidak biasa yang mulai menggerogoti tradisi suci berziarah makam.



Hal pertama yang harus dilakukan untuk bisa mengkanter tradisi tersebut merebak dalam kebiasaan wisata spiritual adalah dengan menanamkan kesadaran diri dan fungsi melakukan ziarah makam itu sendiri. karena pada dasarnya tradisi yang memilukan tersebut berawal dari ketidaktahuan akan yang dilakukannya dalam perspektif syar’i. Penanaman ajaran luhur yang menghormati tempat-tempat berkah menjadi salah satu alternatif untuk menunjang kesadaran tersebut. Ini bisa dimaksimalkan dengan memanfaatkan lembaga pendidikan sebagai media sosialisasi pengetahuan semacam itu.



Kedua, adanya larangan secara tertulis dari pihak pengelola makam untuk tidak membiarkan muda-mudi melakukan aktifitas wisata secara berduaan yang masih belum diikat pernikahan yang sah. Cara ini tentunya membutuhkan keseriusan dari pihak pengelola agar tidak hanya sebatas wacana. Jangan hanya asal memberikan masuk kepada pasangan muda-mudi yang belum jelas perihal perkawinan mereka.



Ketiga, harus ada pembagian tempat berdoa bagi pengunjung laki-laki dan perempuan. Sejauh yang saya  jasa desain logo purbalingga   amati, kebanyakan dari tempat-tempat ziarah makam yang pernah saya  jasa desain logo purbalingga   kunjungi, tidak memisahkan tempat berdoa untuk laki-laki dan permpuan. Mereka kebanyakan menyediakan tempat secara terbuka yang diakses secara campur oleh laki-laki maupun perempuan. Pemandangan semacam ini tentulah membuat tidak nyaman, disamping berpotensi memberikan “kesempatan” kepada muda-mudi untuk bersama meski belum dalam iktan yang sah.



Selanjutnya, harus ada hukuman sosial dari para pengunjung lain jika menyaksikan pemandangan “pacaran” yang dilakukan di tempat-tempat ziarah religi seperti itu. Ini karena sikap apatis pengunjung yang menyaksikan fenomena tersebut turut memberikan andil pada proses verifikasi ketimpangan seperti di atas. Padahal kita dituntut oleh agama untuk merubah suatu kemungkaran dengan segala daya upaya yang kita miliki, dalam hal ini pecaran di tempat ziarah makam tentulah merupakan suatu kemungkaran.



saya  jasa desain logo purbalingga   berharap tradisi ziarah makam yang semakin membudaya di negeri ini tetap lestari sebagai ajang untuk memperbaiki dan mengoreksi diri serta mengingatkan kepada mati. Namun jika ziarah makam masih sering dibumbui dengan hal memilukan seperti di muka, tentulah kesia-siaan akan menjadi dampak jelas dalam aktifitas yang seharusnya memberikan manfaat spiritualitas tersebut. Akhirnya semoga budaya yang tidak baik janganlah menjadi lumrah dan dibiarkan oleh sikap apatis kita sebagai umat manusia yang harus menjaga pradaban yang beretika.



*tulisan lama, menjelang Ramadhan kemarin.^_^


Mumpung hari mingguh dan penduduk pesbuk lagi pada gak gentayangan, nyetatus dulu ah

Pernah aku jasa desain logo purbalingga  baca status dua orang temen pesbuk, yang satu ibu2, yang satu bapa2. Kita sebut sajah sebagei Bunga dan Kesemek.

Bunga udah sejak bertahun2 lamanyah pokus bermain adsense dan udah menghasilkan ribuan dolar per bulannyah. Ketika ditanya apa tekniknyah, Bunga cuma menjawab paktor rejeki dan rajin apdet artikel doang

Ternyatah Bunga gak pernah tau tehnik yang aneh2, dia cuma tau basicnya ajah tapi rajin berdoa dan minum milo setiap hari...eh tekun apdet artikel sehari minimal satu.

Kesemek pokus di toko onlen sejak awal dia memutuskan make money onlen. Yang dia pelajari di awal hanyalah cara bikin web dan SEO basic itupun cuma on page doang. Yang dia pokuskan hanyalah apdet artikel sehari satu tanpa bekling2an. Tapi ternyatah toko onlennyah maju dan banyak pembeli sehingga bisa mengais rejeki buat hidup sehari2 dari situh.

Persamaan Bunga dan Kesemek, mereka sama2 gak tau tehnik IM yang aneh2, modalnyah cuma basic knowledge yang dibutuhkan dan ketekunan untuk praktek dan pokus di situh sambil diiringi banyakin doa. Tapi mereka bisa berhasil hanya dengan modal ituh selain memang paktor rejekinyah juga tentunyah.

Sedangkan yang udah belajar banyak ilmuh kesana-sinih, beli tools inih ituh, malah ada yang belum hasil2 sampei sekarang. Bilangnyah sih janji mau pokus praktekin satu ilmuh duluh. Tapi begituh ada yang nyetatus berhasil dapat earning dari jualan X, langsung tergoda untuk pindah pokus, besoknyah lagih ada yang bilang dapat $$$ dari metode Z langsung mau juga, teruuuss begituh dan akhirnyah ngeluh2 tentang susahnyah dapat duit dari internet.

Terkadang gak perlu tehnik yang ribet2 untuk berhasil, tapi hanya butuh keputusan untuk pokus di satu bidang, lalu gunakan modal ketekunan, kesabaran, ketabahan dan keikhlasan dalam bekerjah.

Ituh!

Udah cuma mau ngasih tau ituh ajah biar disangka mastah

Markiboh Mastah...

--------------------
 Menyoal Tradisi Ziarah Religi Para Remaja.

Salah satu tradisi menjelang Ramadhan yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang-orang adalah berziarah ke makam para wali atau tokoh agama lainnya. Demikian halnya yang saya  jasa desain logo purbalingga   dan beberapa teman-teman lakukan menjelang ramadhan kali ini. Namun ada hal kontradiktif yang membayangi kebiasaan tersebut, yaitu disorientasi semangat religiusitas yang seharusnya menjadi motif dasar dalam melakukan kegiatan itu. Disorientasi religiusitas yang saya  jasa desain logo purbalingga   maksudkan adalah motif berbeda yang ada di balik tradisi berziarah makam. Dalam hal ini saya  jasa desain logo purbalingga   secara khusus akan membahas pada kebiasaan remaja terhadap tradisi tersebut.



Ketika melakukan ziarah makam beberapa hari lalu, mulai dari makam Sunan Ampel di Surabaya sampai makam Sunan Bonang di Tuban, saya  jasa desain logo purbalingga   merasa miris menyaksikan pemandangan yang tidak wajar dalam tradisi wisata religi tersebut. Bagaimana tidak, ziarah makam yang seharusnya menjadi ajang untuk mengingatkan kita kepada kematian, dan mungkin untuk mengorek ibrah dari rekam jejak wali yang menjadi pemilik makam, ternyata dijadikan momen untuk berdua-duaan dan berkencan. Iya, tradisi remaja yang berkunjung berduaan bersama pacarnya (tentunya belum menikah) sangat tidak mengenakkan hati. Bisa kita bayangkan, bagaimana momen spiritual tersebut dilakukan bersama lawan jenis yang belum halal dan melakukan doa bersama berdampingan, apakah hal tersebut akan memberikan dampak yang bagus? Secara etika berdoa saja sudah keliru bagaiaman akan sampai ke haribaan Tuhan?



Ini tentu hal yang aneh, namun saya  jasa desain logo purbalingga  ng begitu sering kita temukan. Bahkan yang sangat membuat miris adalah cara mereka yang seperti orang bersuami istri, pegangan tangan, berangkulan dan sebagainya. Kenyataan ini tentunya juga akan menodai wilayah makam yang sebenarnya menyimpan keberkahan-keberkahan bagi yang mempercayainya. Terlepas dari berkah atau tidaknya suatu tempat, cara tersebut jelas melanggar etika. Sepertinya etika remaja kita semakin menunjukkan degradasi.



Secara hukum jelas perbuatan semacam ini tidak boleh dilakukan, tapi dalam tulisan ini saya  jasa desain logo purbalingga   tidak ingin membincang hal tersebut melalui perspektif hukum agama, hanya ingin mengurainya berdasarkan paradigma moral yang secara alamiah memang harus dikaji oleh manusia. Persoalan moral ini sejatinya bukanlah satu-satunya yang menjadi pemandangan buram di akhir zaman ini, tapi setidaknya kita memiliki keprihatinan dan usaha mendekonstruksi hal-hal tidak baik yang mentradisi.



Tentunya, berziarah makam adalah sebuah kebaikan, meski beberapa sekte mengharamkan karena berpotensi membawa kepada kemusyrikan. Namun disini sekali lagi tidak membincang melalui perspektif hukum agama akan tetapi moral manusia. Fenomena yang saya  jasa desain logo purbalingga   gambarkan di muka, dewasa ini tengah merebak dan perlahan menjadi hal yang tidak tabu, bahkan cendrung dilihat biasa-biasa saja. Jika sudah demikian maka tradisi yang berbau spiritual tersebut akan berarti sama saja dengan aktifitas-aktifitas wisata duniawi. Maka dari itu dibutuhkan jalan keluar untuk mendekonstruksi kebiasaan amoral tersebut juga menjaga tradisi-tradisi baik agar tetap menjadi baik dan memberikan dampak spiritual yang kongkrit.



Jika kita melihat manfaat ziarah makam (spiritualitas) khususnya terhadap remaja, aktifitas tersebut cukup banyak memberikan kontribusi untuk menekan prilaku remaja yang sangat rawan terhadap tindakan negatif. Ziarah makam jika bisa dimaksimalkan oleh seorang remaja akan memberikan dampak psikologis yang bagus. Artinya, semangat spiritual yang ditularkan oleh aktivitas tersebut akan memberikan implikasi terhadap hal-hal positif untuk membangun generasi yang cemerlang. Maka dari itu sekali lagi dibutuhkan solusi untuk fenomena tidak biasa yang mulai menggerogoti tradisi suci berziarah makam.



Hal pertama yang harus dilakukan untuk bisa mengkanter tradisi tersebut merebak dalam kebiasaan wisata spiritual adalah dengan menanamkan kesadaran diri dan fungsi melakukan ziarah makam itu sendiri. karena pada dasarnya tradisi yang memilukan tersebut berawal dari ketidaktahuan akan yang dilakukannya dalam perspektif syar’i. Penanaman ajaran luhur yang menghormati tempat-tempat berkah menjadi salah satu alternatif untuk menunjang kesadaran tersebut. Ini bisa dimaksimalkan dengan memanfaatkan lembaga pendidikan sebagai media sosialisasi pengetahuan semacam itu.



Kedua, adanya larangan secara tertulis dari pihak pengelola makam untuk tidak membiarkan muda-mudi melakukan aktifitas wisata secara berduaan yang masih belum diikat pernikahan yang sah. Cara ini tentunya membutuhkan keseriusan dari pihak pengelola agar tidak hanya sebatas wacana. Jangan hanya asal memberikan masuk kepada pasangan muda-mudi yang belum jelas perihal perkawinan mereka.



Ketiga, harus ada pembagian tempat berdoa bagi pengunjung laki-laki dan perempuan. Sejauh yang saya  jasa desain logo purbalingga   amati, kebanyakan dari tempat-tempat ziarah makam yang pernah saya  jasa desain logo purbalingga   kunjungi, tidak memisahkan tempat berdoa untuk laki-laki dan permpuan. Mereka kebanyakan menyediakan tempat secara terbuka yang diakses secara campur oleh laki-laki maupun perempuan. Pemandangan semacam ini tentulah membuat tidak nyaman, disamping berpotensi memberikan “kesempatan” kepada muda-mudi untuk bersama meski belum dalam iktan yang sah.



Selanjutnya, harus ada hukuman sosial dari para pengunjung lain jika menyaksikan pemandangan “pacaran” yang dilakukan di tempat-tempat ziarah religi seperti itu. Ini karena sikap apatis pengunjung yang menyaksikan fenomena tersebut turut memberikan andil pada proses verifikasi ketimpangan seperti di atas. Padahal kita dituntut oleh agama untuk merubah suatu kemungkaran dengan segala daya upaya yang kita miliki, dalam hal ini pecaran di tempat ziarah makam tentulah merupakan suatu kemungkaran.



saya  jasa desain logo purbalingga   berharap tradisi ziarah makam yang semakin membudaya di negeri ini tetap lestari sebagai ajang untuk memperbaiki dan mengoreksi diri serta mengingatkan kepada mati. Namun jika ziarah makam masih sering dibumbui dengan hal memilukan seperti di muka, tentulah kesia-siaan akan menjadi dampak jelas dalam aktifitas yang seharusnya memberikan manfaat spiritualitas tersebut. Akhirnya semoga budaya yang tidak baik janganlah menjadi lumrah dan dibiarkan oleh sikap apatis kita sebagai umat manusia yang harus menjaga pradaban yang beretika.



*tulisan lama, menjelang Ramadhan kemarin.^_^


Mumpung hari mingguh dan penduduk pesbuk lagi pada gak gentayangan, nyetatus dulu ah

Pernah aku jasa desain logo purbalingga  baca status dua orang temen pesbuk, yang satu ibu2, yang satu bapa2. Kita sebut sajah sebagei Bunga dan Kesemek.

Bunga udah sejak bertahun2 lamanyah pokus bermain adsense dan udah menghasilkan ribuan dolar per bulannyah. Ketika ditanya apa tekniknyah, Bunga cuma menjawab paktor rejeki dan rajin apdet artikel doang

Ternyatah Bunga gak pernah tau tehnik yang aneh2, dia cuma tau basicnya ajah tapi rajin berdoa dan minum milo setiap hari...eh tekun apdet artikel sehari minimal satu.

Kesemek pokus di toko onlen sejak awal dia memutuskan make money onlen. Yang dia pelajari di awal hanyalah cara bikin web dan SEO basic itupun cuma on page doang. Yang dia pokuskan hanyalah apdet artikel sehari satu tanpa bekling2an. Tapi ternyatah toko onlennyah maju dan banyak pembeli sehingga bisa mengais rejeki buat hidup sehari2 dari situh.

Persamaan Bunga dan Kesemek, mereka sama2 gak tau tehnik IM yang aneh2, modalnyah cuma basic knowledge yang dibutuhkan dan ketekunan untuk praktek dan pokus di situh sambil diiringi banyakin doa. Tapi mereka bisa berhasil hanya dengan modal ituh selain memang paktor rejekinyah juga tentunyah.

Sedangkan yang udah belajar banyak ilmuh kesana-sinih, beli tools inih ituh, malah ada yang belum hasil2 sampei sekarang. Bilangnyah sih janji mau pokus praktekin satu ilmuh duluh. Tapi begituh ada yang nyetatus berhasil dapat earning dari jualan X, langsung tergoda untuk pindah pokus, besoknyah lagih ada yang bilang dapat $$$ dari metode Z langsung mau juga, teruuuss begituh dan akhirnyah ngeluh2 tentang susahnyah dapat duit dari internet.

Terkadang gak perlu tehnik yang ribet2 untuk berhasil, tapi hanya butuh keputusan untuk pokus di satu bidang, lalu gunakan modal ketekunan, kesabaran, ketabahan dan keikhlasan dalam bekerjah.

Ituh!

Udah cuma mau ngasih tau ituh ajah biar disangka mastah

Markiboh Mastah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar